Teknik dalam mempengaruhi orang
lain, yaitu :
1.Ingratiation : suatu teknik untuk
memperoleh kesepakatan dimana pemohon pertama mengusahakan agar target menyukai
mereka, kemudian berusaha untuk mengubah tingkah laku sesuai dengan yang
diinginkan.
2.Teknik “that’s-not-all” :Suatu
teknik untuk memperoleh kesepakatan dimana pemohon menawarkan keuntungan
tambahan kepada orang-orang yang menjadi target, sebelum mereka memutuskan
apakah mereka hendak menuruti atau menolak permintaan spesifik yang diajukan.
3.Jual mahal : Suatu teknik yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kesepakatan dengan memberikan kesan bahwa
seseorang atau suatu objek adalah langka dan sulit diperoleh.
4.Teknik deadline : Suatu teknik
untuk meningkatkan kesepakatan di mana orang yang menjadi target diberitahu
bahwa mereka memiliki waktu yang terbatas untuk mengambil keuntungan dari
beberapa tawaran atau untuk memperoleh suatu barang.
5.Teknik pique : suatu teknik untuk
memperoleh kesepakatan di mana minat orang yang menjadi target di-pique
(distimulasi) oleh permintaan yang tidak umum. Sebagai akibatnya, mereka tidak
menolak permintaan secara otomatis, seperti yang sering terjadi.
6.Teknik foot-in-the-door : Suatu
prosedur untuk memperoleh kesepakatan di mana pemohon memulai dengan permintaan
yang kecil dan kemudian, ketika permintaan ini disetujui, meningkat
kepermintaan yang lebih besar (yang memang mereka inginkan dari sejak awal).
7.Teknik Lowball :
Suatu teknik untuk memperoleh kesepakatan dimana suatu penawaran atau persetujuan
diubah (menjadi lebih tidak menarik) setelah orang yang menjadi target
menerimanya.
8.Teknik door-in
the-face : Suatu prosedur untuk memperoleh kesepakatan dimana pemohon memulai
dengan permintaan yang besar dan kemudian, ketika permintaan ini di tolak,
mundur kepermintaan yang lebih kecil (yang memang diinginkan dari sejak awal)
Pengertian Wewenang
Wewenang (authority) adalah hak
untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. wewenang dan kekuasaan sebagai
metoda formal, dimana manajer menggunakannya untuk mencapai tujuan individu
maupun organisasi. Wewenang formal tersebut harus di dukung juga dengan
dasar-dasar kekuasaan dan pengaruh informal. Manajer perlu menggunakan lebih
dari wewenang resminya untuk mendapatkan kerjasama dengan bawahan mereka,
selain juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan
kepemimpinan mereka.
Peran wewenang dalam manajemen diantaranya adalah:
1. Wewenang lini
Wewenang lini adalah wewenang dimana atasan melakukannya atas bawahannya
langsung. Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya
dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan
ke bawahan melalui tingkatan organisasi.
2. Wewenang staff
Wewenang staff adalah hak yang dipunyai oleh satuan-satuan staf atau para
spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada
personalia ini. Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai
taf yaitu dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode
wawancara atau dengan menggabungkan ketiganya.
Daftar Pustaka :
Sarwono, sarlito W. (2005). Psikologi social (psikologi
kelompok dan psikologi terapan). Jakarta : Balai Pustaka
Munandar, A.S. 2001. Psikologi Industri dan
Organisasi. Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia
Roberts, A , Greene, G. 2009. Pekerja sosial
social workers’ desk reference.Gunung
Mulia : Jakarta
Merry, Meria.e-Jurnal. Taktik dan cara
mempengaruhi orang lain dalam organisasi.2011. diunduh pada 11 oktober
09:00
Budiardjo,
Miriam.2008. Dasar-dasar ilmu politik. Gramedia Pustaka Utama :
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar